Kenapa Truk Gandeng Jarang Terlihat di Jalan Raya?

blog

Kenapa Truk Gandeng Jarang Terlihat di Jalan Raya?

  • Post by Admin

Saat bepergian melalui jalur darat, kita pasti pernah melihat truk besar dengan gandengan panjang di belakangnya. Pemandangan ini sebenarnya cukup umum, terutama karena truk jenis tersebut pernah berjaya di Indonesia. Truk gandeng banyak digunakan di berbagai daerah untuk mengangkut berbagai jenis muatan. Namun, jika kita perhatikan kondisi saat ini, truk gandeng semakin jarang terlihat di jalan raya.  


Sejarah Truk Gandeng di Indonesia  

Truk gandeng mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1970-an, ketika sektor industri dan perkebunan berkembang pesat. Pada masa itu, jalur distribusi masih sangat bergantung pada transportasi darat karena jalur rel dan pelabuhan belum sefisien sekarang. Truk gandeng menjadi solusi utama untuk mengangkut barang dalam jumlah besar dengan biaya yang lebih murah dibandingkan menggunakan beberapa truk kecil.  


Di Kalimantan dan Sumatera, truk gandeng sering digunakan untuk mengangkut kayu gelondongan dari hutan ke pelabuhan. Sementara itu, di Pulau Jawa, industri semen dan baja mengandalkan truk gandeng untuk mendistribusikan bahan bangunan ke berbagai daerah. Dengan kapasitas muatan yang besar, truk ini sangat membantu pengusaha dalam efisiensi pengiriman barang, meskipun harus mengorbankan kecepatan dan fleksibilitas.  


Penyebab Truk Gandeng Semakin Jarang  

Seiring waktu, berbagai tantangan mulai muncul. Jalanan sering mengalami kerusakan akibat beban berlebih, dan angka kecelakaan yang melibatkan truk besar semakin tinggi. Hal ini membuat pemerintah memberlakukan regulasi ketat terkait muatan dan dimensi kendaraan. Akibatnya, truk gandeng mulai dibatasi operasionalnya, terutama di daerah perkotaan.  


Jalanan kota yang semakin padat dan sempit juga membuat penggunaan truk gandeng kurang praktis. Secara umum, truk gandeng memiliki hingga 20 roda dengan beberapa sumbu, sehingga sulit untuk bermanuver di jalan perkotaan. Saat ini, kebanyakan daerah membatasi berat kendaraan yang masuk ke kota, sehingga truk gandeng hanya diperbolehkan melintas melalui jalan tol dan langsung menuju gudang utama pengiriman atau penampungan.  


Penggunaan Truk Gandeng Saat Ini  

Meskipun jarang terlihat, bukan berarti truk gandeng tidak digunakan lagi. Saat ini, truk gandeng masih dimanfaatkan untuk mengangkut barang-barang dengan volume besar seperti bahan pokok, suku cadang kendaraan, dan logistik berat lainnya. Namun, pengoperasiannya lebih terbatas karena adanya peraturan yang mengharuskan truk gandeng masuk ke kota melalui jalur tertentu, seperti jalan tol, dan langsung ke lokasi distribusi utama. Setelah itu, muatan akan dipindahkan ke kendaraan yang lebih kecil untuk pengiriman dalam kota.  


Selain itu, truk yang akan mengirim muatan ke luar daerah juga harus melewati pos timbang kendaraan. Jika melebihi batas berat yang ditentukan, truk tersebut bisa dikenakan sanksi atau harus membagi muatan ke kendaraan lain.  


Jenis-Jenis Truk Gandeng  

Di Indonesia, terdapat beberapa jenis truk gandeng yang masih digunakan hingga saat ini, antara lain:  

1. **Truk Gandeng Bak Terbuka** – Digunakan untuk mengangkut material seperti pasir, batu, hasil panen, atau kayu. Jenis ini populer karena proses bongkar muatnya cepat, terutama jika menggunakan alat berat.  

2. **Truk Gandeng Box/Kontainer** – Digunakan untuk mengangkut barang jadi atau bahan baku industri yang harus terlindung dari cuaca. Keunggulannya adalah keamanan muatan yang lebih baik, tetapi bobot kosongnya lebih besar sehingga konsumsi BBM lebih tinggi.  

3. **Truk Gandeng Tangki** – Digunakan untuk mengangkut cairan seperti bahan bakar, minyak sawit, atau bahan kimia.  

4. **Truk Gandeng Flatbed** – Digunakan untuk mengangkut barang berukuran besar seperti pipa baja, alat berat, atau mesin industri. Meskipun fleksibel, jenis ini memiliki stabilitas yang rendah, terutama jika muatan tidak seimbang.  

5. **Truk Gandeng Reefer/Pendingin** – Digunakan untuk mengangkut barang yang memerlukan suhu stabil, seperti makanan beku atau obat-obatan.  


Spesifikasi Truk Gandeng  

Sebuah truk dapat dikategorikan sebagai truk gandeng jika memiliki spesifikasi berikut:  

- Kapasitas muatan: 30–60 ton  

- Panjang total: 15–20 meter  

- Sumbu roda: 4–6 sumbu  

- Tenaga mesin: 350–600 HP  

- Suspensi: Lift suspension atau air suspension  


Truk gandeng memang memiliki efisiensi tinggi dalam mengangkut barang dalam jumlah besar. Namun, ukurannya yang besar dan beratnya yang ekstrem membuatnya hanya dapat beroperasi di jalur tertentu yang telah ditentukan oleh pemerintah. Dengan semakin padatnya jalan raya, penggunaan truk gandeng di area perkotaan menjadi semakin sulit dan terbatas.  



https://setia1heri.com/2023/01/23/antara-truk-tronton-dan-truk-gandeng-efektif-mana-ketika-bawa-barang/

https://id.quora.com/Mengapa-truk-gandeng-makin-jarang-ditemui-di-jalanan


#KP #PastikanKP #KamotoParts #Sukucadang #Nyamanberkendara #Mobil #Truk #SparepartTruk #SparepartMobil #Bengkel #Sparepart #mekanik #MobilPerformance #TrukPower #MobilTrukParts #AutoParts #VehicleMaintenance #MaintenanceParts #ReliableParts #RoadWorthy #TrukLife #MobilAdventure #Otomotif #TipsOtomotif


21

MAR