Rem dengan Full Air System pada Truk Masih Kerap Terjadi Blong

blog

Rem dengan Full Air System pada Truk Masih Kerap Terjadi Blong

  • Post by Admin
Sobat Kamoto - Salah satu kendala yang sering dialami oleh truk maupun bus besar adalah rem blong. Perawatan yang kurang dan juga angkutan yang melebihi kapasitas merupakan salah satu penyebab rem blong karena beban yang dimiliki truk berpengaruh besar bagiĀ  efetifitas rem. Hal inilah yang membuat rawannya kecelakaan pada truk. Brake loss atau rem blong merupakan momok yang menakutkan, karena nyatanya kendaraan besar seperti truk dan bus besar sudah memilikiĀ  sistem pengereman udara yang mumpuni.
Jika mobil sistem pengeremannya menggunakan media fluida minyak rem untuk menekan kampas, truk atau bus besar menggunakan bantuan sistem pengereman udara atau rem angin. Dimensi dan bobot kendaraan yang besar membuat rem bekerja ekstra keras. Jika menggunakan minyak, tekanan berlebih pada minyak tentu bisa membuat titik didih minyak rem meningkat tinggi dan membuat minyak rem kehilangan kemampuan untuk menekan.
Pada sistem pengereman udara, terdapat kompresor yang berguna untuk memompa udara bertekanan kedalam tangki khusus yang berfungsi untuk menjaga udara tetap di tekanan tertentu agar dapat bekerja untuk mendorong kampas rem.
Sebelumnya, udara yang dipompa kompresor akan disaring supaya air yang juga terkandung didalamnya tidak tercampur kedalam sistem rem. Apabila tetap ada air yang masuk maka akan dibuang lewat drain valve yang terdapat di bawah tangki. Setelah itu udara yang terdapat didalam tangki akan diteruskan menuju rem belakang ataupun depan lewat brake chamber. Tentunya, seberapa besar udara yang akan mendorong kampas tergantung dari pijakan pedal rem.
Sebenarnya pada bus dan truk dengan full air system sangat kecil kemungkinan terjadi rem blong. Kecuali, jika mekanik atau sistem perawatan masing-masing operator bus dengan sengaja mengendurkan rem parkir. Tujuannya bermacam-macam, bisa karena kompresor terlalu lemah untuk menghasilkan tekanan yang diharapkan, atau bisa juga karena ada kebocoran pada jalur udara.
Berikut ini beberapa tips yang perlu Sobat Kamoto lakukan jika suatu saat mengalami rem blong untuk mengurangi resiko kecelakaan:

1. Turunkan gigi dengan perlahan dari tinggi ke rendah, teknik ini biasa disebut brake engine
2. Gunakan rem tangan, pastikan rem tangan digunakan setelah menggunakan teknik brake engine, karena jika tidak, ban bisa terjadi selip dan kendaraan akan terbalik
3. Jangan matikan mesin, karena hal ini hanya akan membuat kamu sulit mengendalikan kendaraan, terutama dengan kendaraan dengan power steering.
4. Jika masih tetap tidak berhenti, usaha terakhir yaitu dengan membenturkannya pada benda-benda yang kamu rasa tidak membuat benturan terlalu keras seperti pasir, kayu, tanah berlumpur atau benda lain yang mampu mengurangi kecepatan dan aman untuk berbenturan.
Tetaplah fokus agar tahap-tahap diatas dapat kamu lakukan dengan benar, karena jika kamu panik malah akan membawa kepada hal yang tidak diinginkan.
Oleh karena itu, demi mengantisipasi agar hal tersebut tidak terjadi, Sobat Kamoto harus tetap memahami hal-hal awal yang harus diperhatikan sebelum berkendara seperti selalu mengecek kondisi kendaraan dengan rutin, tidak melebihi batas berat pengangkutan barang, dan tetaplah berhati-hati dan waspada selama berkendara.

21

NOV