Sobat kamoto,Truk adalah salah satu jenis armada transportasi yang memiliki
ukuran sangat beragam dengan tipe karoseri yang berbeda-beda. Penggunaan truk
biasanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pengiriman barang dengan jumlah dan
ukuran besar.
Perbedaan jenis-jenis truk ini seringkali menjadi dilema
tersendiri bagi para pelanggan yang ingin menggunakan jasa sewa truk karena
harus memilih tipe truk yang memiliki ukuran cocok dengan barang yang akan
dikirimkan.
Berikut adalah penjelasan singkat dan jelas tentang tipe-tipe
truk di Indonesia yang dapat dibedakan berdasarkan jumlah sumbu, jumlah roda,
ukuran maksimal, dan kapasitas muatan/kubikasi. Namun, sebelum masuk ke
tipe-tipe truk, kita pahami terlebih dahulu apa itu sumbu truk dan apa itu CBM.
Sumbu Truk: Penggunaan sumbu
dalam dunia truck memiliki fungsi sebagi tempat roda terpasang. Pada mobil
umum, jumlah sumbu hanya ada dua. Sedangkan pada truk, jumlah sumbu tidak hanya
ada dua, dan semakin banyak jumlah sumbu, maka semakin banyak jumlah roda yang
terpasang.
Kubikasi: Volume ukuran
benda dengan ukuran masing-masing sisi berbeda atau sama (panjang x lebar x
tinggi). Satuan dari kubikasi disebut dengan CBM.
Contoh perhitungan kubikasi container seperti berikut ini:
Lemari seberat 20Kg memiliki panjang 1,5 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 2
meter. Maka dihitung 150 x 100 x 200 cm / 1.000.000 (perhitungan standar sewa
container) = 3 CBM.
Truk Pick Up
Jenis truk yang paling kecil, mereka hanya memiliki 2 jumlah
sumbu dan 4 jumlah roda. Rata-rata, pick up memiliki volume maksimal 1 CBM dan
berat muatan maksimal 1,5 Ton, kecuali dengan pick up bak dengan volume
maksimal 6 CBM. Dengan kondisi seperti ini, truk pickup di Indonesia umumnya
dipanggil dengan sebutan mobil pickup, baik itu mobil pickup bak, box maupun
gran max. Mobil pick up favorit masyarakat Indonesia sendiri ada 3, yaitu carry
pick up, l300 dan grand max/blind van. Pada umumnya mobil pickup seperti carry
dan l300 lebih sering digunakan untuk mengantarkan barang pindahan dengan rute
yang tidak terlalu jauh dan tidak terlalu memiliki resiko kerusakan yang
tinggi. Sedangkan untuk grand max, kebanyakan hanya digunakan untuk pemaketan
barang yang harus terhindari dari sinar matahari dan air hujan, sehingga
kapasitas muatan grand max lebih kecil dibandingkan temannya.
Truk Cold
Diesel Engkel (CDE)
Jenis truk yang memiliki 2 jumlah sumbu dan 4 jumlah roda
seperti pick up. Akan tetapi, kapasitas truk CDE berbeda dengan kapasitas pick
up. Rata-rata, 1 truk CDE memiliki kubikasi 6 CBM dan kapasitas muatan
maksimalnya 2 Ton, kecuali CDE bak dengan volume maksimal 12 CBM.Karena namanya
terlalu panjang, Cold Diesel Engkel lebih sering disebut dengan truk
engkel.Tidak hanya untuk pengiriman barang berat, jika ingin digunakan untuk
kebutuhan lain, kapasitas truk engkel bak memiliki volume rekomendasi untuk
volume truk sampah
Truk Cold
Diesel Double (CDD)
Jenis truk saudara dari truk engkel dengan jumlah sumbu ada 2
dan jumlah roda ada 6. Di Indonesia, tidak jarang truk ini dipanggil dengan
sebutan truk canter. Ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan truk engkel,
yakni volume muatan 12 CBM dan berat muatan maksimal 4 Ton. Kelebihan dari truk
CDD dibandingkan CDE adalah mampu membawa muatan yang lebih banyak karena dapat
dimodifikasi menjadi truk CDD Long. Sehingga dalam 1 cold diesel mampu membawa
barang 30 kubikasi.Spesifikasi tentang ukuran dan kapasitas truk CDD / Canter
sudah tercantum pada gambar di atas.
Truk Fuso
Tahukan Anda apa itu truk Fuso dan berapa kapasitas truk Fuso?
Truk fuso adalah salah satu jenis tipe truk yang hampir mirip dengan truk CDD
(non-long) namun kapasitas fuso jauh lebih besar, yakni 25 CBM dengan berat
maksimal 7 Ton.Fuso merupakan truk keluaran dari produsen mitsubishi yang
berfokus pada pengeluaran produk kendaraan niaga di kelas light dan medium
truck.
Truk Tronton
Jenis truk yang memiliki 3 jumlah sumbu dengan jumlah roda ada
10, konfigurasi rodanya adalah 2 – 4 – 4.Kapasitas truk tronton mampu membawa
barang sebanyak 30 kubikasi / CBM dengan berat maksimal 10 Ton.Tronton menjadi
salah satu truk yang cukup digemari oleh pelaku bisnis ekspedisi truk, karena
selain harganya murah, dalam 1 tronton mampu membawa barang yang cukup banyak.
Truk Wingbox
Jika sebelumnya ada Tronton, kali ini ada jenis armada yang
lebih favorit lagi, yaitu Wingbox. Wingbox sendiri banyak digemari karena
memiliki banyak sekali kelebihan, salah satunya adalah pada 3 sisi (kanan, kiri
dan belakang) dapat dibuka seluruhnya sehingga dapat mempercepat waktu
pekerjaan bongkar muat barang dalam muatan.Wingbox sendiri memiliki 2 jenis
truk berdasarkan sumbu, yakni 2 sumbu dan 3 sumbu. Berat maksimal dan kapasitas
muatan wingbox juga sangat bervariasi, semua karena tipe karoseri wingbox
adalah tipe built-up (bukan buatan produsen truk). Karena memiliki 2 jenis
sumbu, maka tidak jarang wingbox juga sering disebut dengan truk tronton
wingbox atau truk engkel wingbox.
Truk Trailer
Salah satu jenis armada transportasi yang memiliki daya angkut
sangat kuat, dari 20 Ton hingga 60 Ton. Hal ini karena trailer memang didesain
sebagai kargo untuk pengiriman alat dan kendaraan berat. Trailer 20 feet
memiliki jumlah sumbu 4 dan 5. Sedangkan trailer 40 feet memiliki jumlah sumbu
6. Tidak seperti armada lainnya, trailer memiliki tipe yang lebih banyak,
seperti trailer lowbed, flatbed, flattrack, box, bak dan lainnya.
Container
Container sendiri sebenarnya bukan sebuah armada, melainkan
sebuah peti kemas yang dirancang untuk dapat menyimpan barang berukuran besar
yang fleksibel dapat dibawa atau dikirim kemanapun sesuai dengan keinginan.
Dalam dunia sewa armada truk, container tidak dapat dipisahkan dengan truk
trailer. Karena sebenarnya, container tidak memiliki roda ataupun mesin,
sehingga siapapun yang akan melakukan penyewaan container direkomendasikan
untuk menyewa sekaligus dengan armada trailer. Jenis container berdasarkan
ukuran ada 3, yaitu container 20 feet, container 40 feet dan container high
cube. Sedangkan menurut tipenya, container ada 2, container dry dan container
reefer. Masing-masing ukuran container memiliki fungsi masing-masing untuk
pengangkutan tipe barang yang berbeda berat.